MERAIH
PAHALA UMRAH DAN HAJI
DI LUAR MAKKAH
OLEH
QAMARUDDIN
NIM.
2091010043
UNIVERSITAS
ISLAM MALANG
PROGRAM
STUDI MAGESTER PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN
AKADEMIK 2009-2010
PENDAHULUAN
Segala
puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Shalawat dan salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah shallallahu 'alaohi wa sallam.
Haji
merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang
mempunyai kemampuan biaya, fisik, dan waktu; dan apabila ibadah haji yang wajib
sudah dilaksanakan maka menjadi sunah setiap lima tahanu bagi orang yang mampu.
Umrah juga merupakah ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang
sedang beribadah haji, dan menjadi sunah di luar ibadah haji, tanpa batas
waktu. Maka siapa saja yang sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakan umrah
setiap tahun atau setiap bulanpun boleh ia lakukan, istri Nabi saw 'Aisyah
melakukan umrah kadang-kadang samapai sembilan kali dalam setahun. Namun umrah
sangat dianjurkan pada bulan suci ramadhan dimana pahala umrah dapat disamakan
dengan ibadah haji bersama Rasulullah saw.
Kendatipun
demikian, tidak semua orang memiliki kemampuan dari segi biaya untuk berangkat
haji dan umrah, apalagi di masa krismon seperti yang melanda negeri kita saat
ini?? Jangankan biaya haji dan umrah, biaya untuk makan dan minum atau berobat
dan mempertahankan hidup itu sudah sangat sulit sehingga keinginan untuk
berhaji dan umrah selalu di haling-halangi oleh banyak kendala, ditambah lagi
ada yang menderita sakit, ada juga yang terlilit utang, ada yang di PHK atau
dipensiunkan; ada pula istri yang belum mendapat ijin dari suami dan
lain-lainya.
Maka,
jalan keluar untuk meraih pahala haji dan umrah, tanpa harus berangkat ke tanah
suci, dan tanpa harus mengeluarkan biaya sedikit pun, adalah melalui kegiatan
shalat subuh berjama'ah yang disambung lagi dengan dzikir, do'a dan tilawatul
Qur'an setelah shalat fardhu subuh, kemudian ditutup dengan shalat dhuha, dua
atau empat raka'at. Adapun dasar hukumnya dan kegiatan-kegiatan zikir secara
lebih mendetail, tulisan ini dapat menjelasdkannya. Semoga paket haji dan umrah
GRATIS ini dapat menyujukkan hati orang-orang yang berkeinginan untuk berhaji
dan umrah, namun keinginan tersebut selalu terhalang oleh factor biaya.
Akhirul
kalam, harus selalu diingat bahwa paket haji dan umrah ini, tidak mengugurkan
kewajiban haji dan umrah atas setiap orang balig-akil dan musthathi'
(sudah mampu). Semoga selurh amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dapat
diterima oleh Allah SWT. Amin ya Rabbal'alamin.
Hadits Nabi yang Menjadi
Dasar Hukum
Rasulullah
shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ
قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ،
ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ
حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، تَامَّةٍ، تَامَّةٍ، تَامَّةٍ.
“Barangsiapa yang shalat subuh berjama’ah, kemudian duduk
mengingat (berzikir) kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia
mengerjakan shalat (dhuha) dua rakaat, maka baginya pahala seperti pahala haji
dan umrah, dengan sempurna, sempurna, semparna (pahala).”
Penjelasa Hadits
Seorang
Muslim di dunia ini akan menjadi lemah jika ia mengandalkan diri kepada daya
dan kekuatannya sendiri. Namun, ia akan menjadi kuat dan berdaya jika ia
mengandalkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu,
seharusnya setiap Muslim mempunyai jadwal waktu (schedule) untuk menghisab
(mengintrospeksi) diri, bermunajaat (curhat) kepada Rabb-nya, berdo’a dan
berdzikir terutama setelah melaksanakan shalat fardhu dan shalat malam, serta
senantiasa berusaha memperbaiki tingkah lakunya dan memantapkan janjinya kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Adalah
wasiat Rasulullah shalallahu 'Alaihi wa Sallam bagi setiap orang Muslim,
agar menegakkan shalat subuh dengan berjama’ah (di Masjid) kemudian duduk di majlisnya (tempat shalat)
sambil berdzikir dan ingat kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian
mengerjakan shalat dhuha dua atau empat raka’at. Apabila demikian yang
dikerjakan, maka ia akan memperoleh balasan dan pahala seperti yang diperoleh
oleh orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah, bahkan pahala haji dan umrah
secara sempurna.
Selaian
hadits yang diatas ada juga beberapa hadits lainnya yang terkait dengan bentuk
kegiatan do’a dan dzikir setelah shalat subuh, seperti antara lain
hadits-hadits berikut:
مَنْ قَعَدَ فِي مُصَلاَّهُ حِينَ يَنْصَرِفُ
مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ حَتَّى يُسَبِّحَ رَكْعَتَي الضُّحَى
لاَ يَقُولُ إلاَّ خَيْراً غُفِرَ لَهُ
خَطَايَاهُ، وَإنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ.
“Barangsiapa yang
duduk di tempat shalatnya (di Masjid) setelah selesai shalat subuhnya, hingga
shalat dua rakaat dhuha, dia tidak berbicara kecuali hanya kebaikan, niscaya
akan diampuni kesalahan-kesalahannya meskipun lebih banyak dari buih di laut.”
Dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu
berkata, Rasulullah shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ
صَلَّى صَلاَةَ الْغَدَاةِ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى
تَطْلُعَ الشَّمْسُ،
ثُمَّ
قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ کنْقَلَبَ بِأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ.
“Barangsiapa yang shalat subuh berjama’ah, kemudian duduk
berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian berdiri lalu shalat
(dhuha) dua rakaat, niscaya ia pulang dengan pahala haji dan umrah.”
Masih terdapat banyak hadits lainnya yang
membicarakan keutamaan dzikir setelah shalat subuh. Ada hadits riwayat Imam
Muslim yang membicarakan kebiasaan Nabi shalallahu 'Alaihi wa Sallam
apabila selesai shalat subuh, beliau berdzikir hingga matahari terbit.
Mutiara Hadits
Dalam
Dakwah dan Pendidikan
Dari hadits-hadits yang dikutip diatas
dapat mengambil beberapa mutiara yang berhubungan dengan dakwah dan pendidikan,
sebagai berikut:
1. Urgensi mengisi
waktu antara shalat Subuh hingga terbitnya matahari dengan berdzikir dan shalat
dhuha serta amalan lainnya selama tidak mempunya amanat atau tanggungjawab yang
harus dilaksanakan pada saat itu. Maka hendaknya setiap Muslim memanfaatkan
kesempatan hidup dengan sebaik-baiknya dan hendaknya juga:
-
Memahami
benar bahwa waktu setelah shalat subuh hingga matahari terbit adalah kesempatan
yang sabgat baik untuk berdzikir sebelum ia bekerja atau berdagang.
-
Memahami
benar bahwa balasan dan pahala besar telah disediakan oleh Allah bagi
orang-orang yang menghidupkan waktu ini dengan amalan-amalan seperti yang dicontohkan
dalam hadits diatas, termasuk amalan dzikir yang dibacakan setiap pagi yang
dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu 'Alaihi wa Sallam.
-
Memahami
benar bahwa para generasi Islam pertama dan seterusnya dari kalangan salafus
shalih adalah generasi yang sangat memperhatikan waktu ini untuk diisi dengan
amalan dzkiri dan do’a, dan tidak terlena dengan urusan dunia.
-
Urgensi
shalat dhuha sebelum beranjak dari tempat shalat subuh, itu telah dijelaskan
oleh banyak hadits Nabi yang menyebutkan bahwa shalat dhuha adalah suatu bentuk
ungkapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat
dan karunia-Nya. Rasulullah shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
-
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ،
تَسْلِيمُهُ عَلَى مَنْ لَقِيَ صَدَقَةٌ، وَأَمْرُهُ
بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيُهُ
عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَإِمَاطَتُهُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ،
وَبُضْعَةُ أَهْلِهِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ
مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ رَكْعَتَانِ مِنْ الضُّحَى.
“Pada Setiap pagi ada kewajiban
bagi tiap-tiap persendian anak Adam untuk bersedekah. Mengucapkan salam kepada
orang yang dijumpainya adalah
sedekah, dan menganjurkan kepada yang ma’ruf itu
adalah sedekah, dan mencegahnya dari kemungkaran itu adalah sedekah, dan membuang gangguan (kulit
pisang, benda ta’jam seperti paku
dsb) dari jalan itu adalah sedekah, dan memberi nafkah batin
kepada istri adalah sedekah, dan cukuplah mengganti itu semua dengan dengan dua raka’at shalat adalah sedekah.”
DO'A DAN
DZKIR
SESUDAH
SHALAT SUBUH
أَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ العَظِيْمَ الَّذِي لاَ إلهَ إلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
وَأَتُوبُ إلَيْهِ x 3
لا
إلهَ إلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ،
يُحْيِـي
وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ x
10
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ
السَّلاَمُ، وَإِلَيْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكرَامِ x 3
اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَىْ ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ
وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
اللَّهُمَّ
أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ x 7
لا
إلهَ إلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ،
يُحْيِـي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ x
100
سُبْحَانَ
اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ x 3
سُبْحَانَ
اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ x 100
سُبْحَانَ
اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ وَمَا
لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُن.ْ
سُبْحَانَ
اللَّهِ x 3 الْحَمْدُ لِلَّهِx
3 اللهُ أَكْبَر x
3
وَلاَ
إلهَ إلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ،
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
سُبْحَانَ
اللَّهِ x 100 الْحَمْدُ لِلَّهِx
100 لاَ إلهَ إلاَّ
اللَّهُ x
100
اللهُ
أَكْبَر x 100
اللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا
عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي
فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ وَنُورَهُ وَبَرَكَتَهُ وَهُدَاهُ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذَا اليَّوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا اليَّوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ وَأَعُوذُ بِكَ
مِنْ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ وَعَذَابِ
الْقَبْرِ
اللَّهُمَّ
بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ
النُّشُوْرُ.
اللَّهُمَّ
مَا أَصْبَحَ بِي مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ فَلَكَ
الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ.
الحَمْدُ
للهِ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلاَصِ
وَعَلَى دِينِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى
مِلَّةِ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا مُسْلِماًٍ وَمَا كَانَ مِنْ
الْمُشْرِكِينَ.
رَضِينَا
بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولاً.
اللَّهُمَّ
أَصْبَحْنَا نُشْهِدُكَ وَنُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيعَ
خَلْقِكَ بِأَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ اللَّهُ وَحْدَكَ لاَ
شَرِيكَ لَكَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ x
4
اللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ.
اللَّهُمَّ
فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ رَبُّ
كُلِّ شَيْءٍ وَالْمَلاَئِكَةُ يَشْهَدُونَ أَنَّكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
فَإِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ أَنْفُسِنَا وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيمِ وَشِرْكِهِ وَأَنْ نَقْتَرِفَ سُوءًا عَلَى أَنْفُسِنَا أَوْ نَجُرَّهُ
إِلَى مُسْلِمٍ.
اللَّهُمَّ
أَنْتَ رَبِّي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا
عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ أَنْتَ.
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي.
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي. اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ
بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي
وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي.
حَسْبِيَ
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَُّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيمِ x 3
سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِيْنَةَ عَرْشِهِ
وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ x 3
اللَّهُمَّ
مَا حَلَفْتُ مِنْ حَلِفٍ أَوْ قُلْتُ مِنْ قَوْلٍ أَوْ نَذَرْتُ مِنْ نَذْرٍ
فَمَشِيئَتُكَ بَيْنَ يَدَيْ ذَلِكَ كُلِّهِ مَا شِئْتَ كَانَ وَمَا لَمْ تَشَأْ
لَمْ يَكُنْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتَجَاوَزْ لِي عَنْهُ. اللَّهُمَّ فَمَنْ
صَلَّيْتَ عَلَيْهِ فَعَلَيْهِ صَلاَتِي وَمَنْ لَعَنْتَ فَعَلَيْهِ لَعْنَتِي.
بِسْمِ
اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأََرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ x 3
أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ x
3
أَعُوْذُ
بِاللهِ السَّمِيْعِ العَّلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ x 3
اللَّهُمَّ
عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي
بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ x 4
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعْ وَمِنْ نَفِسٍ لاَ تَشْبَعْ وَمِنْ
عِلْمٍ لاَ يَنْفَعْ وِمِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعْ.
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ x
3
اللَّهُمَّ
رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِي
شَأْنِي كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ.
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ صِحَّةَ إِيمَانٍ وَإِيمَانًا فِي خُلُقٍ حَسَنٍ وَنَجَاحًا
يَتْبَعُهُ فَلاَحٌ وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنْكَ
وَرِضْوَان.ٌ
آمِيْنَ
آمِيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْن وَيَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْن.
وَالحَمْدُ
للهِ رَبِّ العَّالَمِيْن.
PENGERTIAN DAN
HUKUM HAJI:
Pengertian haji adalah Mengunjungi atau berziarah ke Baitullah dengan maksud beribadah.
Pengertian haji adalah Mengunjungi atau berziarah ke Baitullah dengan maksud beribadah.
Hukum haji
adalah wajib bagi yang mampu sekali seumur hidup
SYARAT, RUKUN,
WAJIB DAN SUNNAH HAJI
- Syarat haji ada 5
- Beragama Islam
- Balligh
- Berakal sehat
- Merdeka
- Kuasa atau mampu
Rukun Haji ada 6
Ihram Artinya berniat melaksanakan haji
Wukuf Artinya Berdiam diri di padang
Arofah
Thowaf
Artinya Keliling Ka’bah 7 kali
Sa’i
Artinya Berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke bukit marwah.
Tahallul Artinya mencukur rambut
Tertib Artinya berurutan
Wajib Haji ada 6
Ihram dari miqod
Mabit di Musdalifah
Melontar Jumroh
Mabit di Mina
Thowaf wada’
Meninggalkan larangan haji.
Sunnah Haji ada 8
Mandi ketika akan ihrom
Melakukan haji secara ifrad
Membaca talbiyah
Membaca doa sesudah membaca talbiyah
Thowaf qudum
Membaca dizkir dan doa
Melakukan sholat sunnah
Sering masuk ke Baitullah lewat hijr
Ismail.
3. Larangan Haji :
Memakai wangi-wangian
Mencukur rambut atau bulu badan, meminyaki
rambut, dan memotong kuku
Menikah atau menikahkan
Berstubuh
Berburu atau membunuh binatang.
Laki2 tidak boleh menutup kepala,
berpakaian berjahit.
4. DALIL
TENTANG HAJI
a. QS Ali imron 97 :
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Artinya :
Dan ( diantara kewajiban )
manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah,
bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan kesana.
b. QS Al-Baqorah
196
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya :
Dan
sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah
Assalamualaikum Wr. Wb. Wahai kaum muslimin dan Muslimat, jangan kita berkecil hati karena kita tidak mampu melaksanakan ibadah haji ke tanah suci mekkah, ada amalan doa yang pahalanya sama dengan ibadah haji, seperti yang bisa dilihat pada penjelasan sebelumnya, semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT dan kita termasuk abdan syakuura ( hamba yang pandai bersyukur )
BalasHapus